Souvenir Pernikahan

DAFTAR IKLAN ADWORDS

DAFTAR IKLAN ADWORDS

Tulang Bungkuk Akibat Osteoporosis


Tulang Bungkuk Akibat Osteoporosis

TULANG BELAKANG BONGKOK BERLEBIHAN, ATAU DIKENAL DENGAN HIPERKIFOSIS MERUPAKAN KONDISI ABNORMAL. PADA ORANG TUA KONDISI INI TERUTAMA TERJADI AKIBAT OSTEOPOROSIS.

Tulang Bungkuk Akibat Osteoporosis


Mengapa terjadi bungkuk ?

Bungkuk berlebihan pada orang tua yang seringkali dianggap sebagai proses penuaan yang normal benar. Tidak semua orang tua akan mengalami bungkuk berlebihan. Memang pada orang tua, tinggi badan dapat berkurang, terutama pada wanita, hal ini disebabkan kepadatan tulang berkurang, sehingga tulang memendek. Bungkuk yang disebabkan osteoporosis dikenal dengan bungkuk berkaitan dengan usia atau bungkuk berkaitan dengan osteoporosis. Tulang belakang yang terdiri dari beberapa tulang yang bersatu melengkung. Kelengkungan terbesar biasanya erjadi pada daerah tulang belakang bagian dada (thorax). 

Pada usia muda, tulang belakang masih mampu menahan tekanan yang kuat. Saat usia bertambah tua dan terjadi osteoporosis, tulang tidak mampu menahan beban tubuh sehingga bentuknya berubah menjadi baji, (wedje). Kondisi ini dikenal dengan fraktur kompresi  jika terjadi lebih dari satu segmen tulang belakang, mengakibatkan tulang belakang melengkung, hingga tubuh menjadi bungkuk. 

Osteoporosis merupakan gangguan pada tulang yang ditandai dengan berkurangnya kekuatan tulang sehingga meningkatkan risiko terjadinya keropos dan patah tulang. Tulang keropos dinilai dari tingkat kepadatan mineralnya. Pada tulang normal, tingkat kepadatannya mencapai 0 hingga minus 1. Jika minus 1 sampai minus 2,5 termasuk osteoporosis dan minus 2,5 masuk dalam kategori osteoporosis.

Tulang merupakan jaringan yang hidup. Ia selalu mengalami proses pembaruan. Setiap tahun, 10 sampai 30 persen tulang mengalami pergantian dengan tulang baru. Proses ini membutuhkan sel osteoklas yang membongkar tulang dan sel osteoblas yang membentuk matriks tulang untuk kemudahan diminineralisasi dengan kalsium. Sementara itu, pada usia 20 tahun, tiap orang mengalami puncak masa tulang. Lantas, secara alamiah akan terjadi bone loss mulai usia 40 tahun. Nah, saat seperti itulah rawan terjadi pengeroposan dan patah tulang, terutama pada tiga bagian yang paling rawan yaitu tulang belakang, gelang tangan, dan tulang paha bagian atas. 

Kerap terlambat 

Perlu diingat, osteoporosis tidak menimbulkan gejala sehingga penyakit ini jug fisik, asupana disebut dengan si pencuri tulang diam-diam. Kebanyakan orang menyadari terkena osteoporosis setelah mengalami patah tulang. Bungkuk akibat patah tulang osteoporosis tidak serta merta terjadi. Biasanya penderita osteoporosis terlebih dulu mendapati tinggi badan yang memendek. Tingginya berkurang hingga beberapa sentimeter. Pemendekan tinggi badan terjadi akibat adanya keretakan di bebarapa bagian tulang belakang. Pada saat itu, sebenarnya tulang sudah mengalami pengeroposan dan retak tanpa diikuti tanda sebelumnya.

Siapa yang rentan ?

Keropos dan patah tulang akibat osteoporosis bisa menimpa siapa saja. Terutama bagi yang memiliki riwayat keluarga osteoporosis, kaum perempuan, usia dan menopause, bagi pada perempuan yag telah mengalami menopause, pada lima tahun usia menoause, akan terjadi peningkatan terjadinya osteoporosis. Hal itu disebabkan karena berkurangnya hormon estrogen. Padahal hormon ini berguna buat membantu penyerapan kalsium pada tulang. 

Faktor risiko lainnya penyakit osteoporosis adalah kurang aktivitas fisik, asupan kalsium rendah, kurang asupan vitamin D dan sinar matahari. Gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok dan minum minuman beralkohol jga mampu meningkatkan terjadinya osteoporosis. 

Komplikasi  

Akibat bungkuk, dapat terjadi berbagai komplikasi, diantaranya : 

a.  Penderita merasa terganggu karena buruknya body image. Jika dibiarkan dirinya mungkin mengalami sedikit depresi.
b.     Gangguan pernafasan. Disebabkan berkurangnya ruang rongga dada
c.      Nyeri punggung. Disebabkan adanya fraktur kompresi vertebra.

Pengobatan 

Lebih mudah melakukan pencegahan bungkuk daripada mengobati kondisi yang sudah bungkuk, jika tidak dirasakan adanya keluhan dan penderita merasa nyaman dengan kondisinya,tidak perlu dilakukan pengobatan. Keluhan nyeri pada penderita, dapat diatasi dengan pemberian obat AINS. Penggunaan korset cukup membantu kenyamanan penedrita, meski pada beberapa orang, hal ini dirasakan tidak nyaman

korset
korset

0 Response to "Tulang Bungkuk Akibat Osteoporosis"

Post a Comment